BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi.
Modul Membuat Gaun Pesta merupakan salah satu modul penunjang saat siswa mempelajari kompetensi Membuat Busana Wanita di kelas XII. Tujuan diajarkannya modul ini agar siswa memiliki keterampilan dalam menjahit gaun pesta sesuai dengan tehnik menjahit yang tepat.
B. Prasyarat.
Untuk mempelajari modul ini prasyarat yang harus dimiliki siswa adalah telah mempelajari kompetensi Pengoperasian alat jahit, Tehnologi Menjahit, Menghias pada busana, Menjahit dengan tangan.
C. Petunjuk Penggunaan Modul.
1. Petunjuk bagi siswa/Peserta Diklat.
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mempelajari modul ini sebagai berikut :
1. Baca secara runtut isi dari modul hingga benar-benar dimengerti dan difahami, buatlah catatan-catatan atau tandai bagian-bagian yang belum dimengerti dan difahami.
2. Lakukan kegiatan praktik secara sistematis sesuai langkah-langkah kerja belajar yang telah tertulis di dalam modul ini.
Perlengkapan yang perlu dipersiapkan :
1. Bahan :
a. Bahan utama,bahan yang dipakai untuk membuat Gaun pesta adalah bahan halus,lembut,berkilau atau tidak berkilau,mewah
b. Bahan lining/vuring
c. Bahan pelengkap, benang,retsleting,Vliselin,payet,mote,batu,tulang
2. Peralatan :
a. Alat menggunting
b. Alat menjahit
c. Alat mengepres
d. Alat mengepas
2. Peran Guru/Instruktur.
a. Menginformasikan dengan jelas langkah-langkah belajar yang ada pada modul kepada siswa supaya terampil dalam menjahit Gaun Pesta.
b. Membimbing siswa/peserta diklat dalam melaksanakan praktik menjahit Gaun Pesta
c. Melakukan evaluasi melalui proses dan produk belajar yang dicapai siswa dengan lembar evaluasi yang sudah tersedia.
d. Menjelaskan pada peserta diklat bagian-bagian yang perlu dibenahi / diperbaiki, dan merencanakan bersama untuk pembelajaran selanjutnya.
D. Tujuan Akhir.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa mampu :
1. Terampil meletakkan pola diatas bahan
2. Terampil memberi tanda kampuh
3. Terampil menggunting bahan Gaun Pesta
4. Terampil menjahit bagian-bagian busana Gaun Pesta
5. Terampil mengepres bagian-bagian busana Gaun Pesta
6. Terampil menyelesaikan Gaun Pesta dengan jahit tangan
7. Terampil menghias Gaun Pesta
8. Terampil menghitung harga jual
BAB II
PEMBELAJARAN
Standar kompetensi : Membuat busana wanita
Sub Kompetensi : Menjahit gaun pesta
A. Tujuan Kegiatan pembelajaran:
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan siswa dapat:
Terampil Menjahit gaun pesta sesuai dengan tehnik menjahit yang tepat
B. Rencana kegiatan belajar siswa:
Jenis Kegiatan Tgl Waktu T.Tangan
guru
Mletakkan pola diatas bahan
utama
Meletakkan pola diatas bahan
vuring
Meletakkan pola diatas
vliselin
Menggunting bahan utama
Menggunting vuring
Menggunting vliselin
Menyeterika vliselin/press
Merader
Menjahit bahan utama:
Menjahit garis hias:
- Kup M & B
- Empire
Menjahit bahu dan sisi badan
Menjahit sisi rok
Menyatukan rok dgn badan
Menjahit retsleting
Menjahit TB di bwh rets
Menjahit vuring :
Menjahit kup dan garis hias
Menjahit lapisan leher dgn vuring
Menjahit sisi rok vuring
Menyatukan rok dgn badan
Menjahit garis leher vuring dgn bahan utama
Menjahit TB di bwh rets
Menjahit dgn tangan menyatukan vuring dgn rets
Menjelujur bhn utama dgn vuring pada kerung lengan
Menjahit sisi lengan
Mengerut puncak lengan dan bawah lengan
Memasang manset lengan
Menjahit dengan tangan mengesom kelim bawah
Mengepres gaun
Menghias gaun
Menghitung harga jual
C. Uraian materi:
c.1. Defenisi gaun:
1. Pengertian gaun adalah sepotong pakaian yang mempunyai bagian badan atas (bodice) dan bagian bawah badan (skirt) yang disatukan garis pinggangnya.
Gaun disebut juga bebe terusan.
Bentuk gaun ditetapkan oleh tingkatan lebar pada pundaknya,pinggang,serta garis penyelesaian pada kelimnya.
Gaun (dresses0 bisa dirancang pas (fitted),setengah pas (semi fitted),tidak pas/ longgar (unfitted) atau kombinasi ketiganya.
2. Variasi gaun dari masa kemasa selalu berkembang, tetapi gaun merupakan busana yang selalu hadir dalam mode (fashion). Gaun merupakan busana yang dapat dipakai orang dewasa ataupun anak-anak.
Model gaun dapat dibuat:
1. Terbuka didada atau tertutup di dada
2. Panjang gaun maxi atau mini
3. Tanpa memakai lengan atau memakai lengan
c.2. Macam-macam desain gaun:
c.3. Bahan gaun :
1. Pada umumnya gaun dibuat dari bahan berkilau,lembut.
Contoh bahan untuk gaun yang banyak di jual :
• Satin sutera, organdi sutera
• Bunglon, sifon
• Brokat (brocade),tile
3. Bahan pelengkap/bahan tambahan:
Pemilihan bahan tambahan yang tepat sangat menentukan penampilan gaun secara keseluruhan,Bahan tambahan yang dimaksud disini adalah bahan-bahan yang digunakan untuk menyempurnakan penampilan gaun seperti:
• Bahan pengisi (kain gula,vliselin)
• Bahan pelapis (vuring)
• Garnitur (payet,batu,mutiara,diamond)
• Benang,retsleting
c.4. Gambar Model
c.5.Pola dasar gaun
Pecah pola gaun
Pola Lengan Gaun
Pecah pola lengan gaun
Pecah pola gaun bagian bawah (rok)
c.6. Menyusutkan bahan:
Sebelum menggunting bahan utama,sebaiknya bahan utama disusutkan terlebih dahulu. Ada bermacam cara menyusutkan bahan utama tergantung jenis asal serat bahan. Jenis serat alam akan berbeda cara menyusutkan dengan jenis serat buatan. Serat sutera (serat alam) dapat disusutkan dengan cara dilembabkan kemudian diseterika tidak terlalu panas.Serat kapas/katun dapat disusutkan dengan cara dicuci. Serat polyester/serat buatan dapat disusutkan dengan cara diseterika panas.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunting bahan utama:
• Menyeterika bahan utama sebelum digunting supaya rapi.
• Meneliti kelengkapan jumlah pola bahan utama.
• Menggunting bahan utama sesuai dengan pola.
c.7. Cara Meletakkan Pola Gaun Diatas Bahan Utama
c.8. Cara Meletakkan Pola Vuring Diatas Bahan vuring
c.9. Cara Memberi tanda kampuh
c.10. Cara Menggunting Bahan
c.11. Cara menggunting vliselin
c.12. Cara merader
c.13. Cara menyeterika vliselin
c.14. Menjahit bagian-bagian gaun
- Menjahit kup M & B
- Menipiskan kampuh
- kup
- Mengepress kampuh
- Menjahit lubang
Tulang/balen
- Mengerut sisa kup
pada badan
- Menipiskan sudut grs
empire
- Menjahit garis empire
- Menjahit grs hias
belakang
- Menjahit tindas/menindas
Kampuh pada grs hias
- Memasukkan tulang/balen
- Setelah empire dijahit
- Menjahit sisi badan
- Menjahit sisi rok
- Menyatukan badan dan rok
- Menjahit retsleting jepang
- Menjahit bagian-bagian vuring
- Menyatukan baju luar/bahan utama dengan baju dalam/vuring pada garis leher dan pada retsleting
C.15. Mengesom (menjahit dengan tangan)
• Mengesom kelim bawah gaun
• Mampat dan setrika kembali seluruh bagian gaun, pada papan setrika khusus dan jangan lupa memberi alas bahan putih agar tidak terjadi kerusakan (bahan baku berkilau).
c.16. Mengias gaun
D. PENILAIAN
Aspek yang dinilai adalah kognitif,afektif,psikomotor.
Untuk aspek kognitif alat ukur penilaian dilakukan melalui test tertulis terhadap materi yang telah disajikan.
Sedangkan penilaian untuk aspek afektif dan psikomotor dapat dilihat melalui hasil praktik yang dilakukan oleh peserta siswa.
BAB III
PENUTUP
M
odul ini berisi tentang langkah kerja menjahit gaun pesta sesuai dengan tehnik menjahit yang tepat.Diharapkan setelah mempelajari modul ini,siswa dapat menambah wawasan dan keterampilan menjahit busana wanita dengan tepat,rapih dan cepat.
S
emoga setelah mengikuti modul ini dapat memiliki kemampuan menjahit gaun pesta dan dimungkinkan dapat mengikuti uji kompetensi menjahit busana wanita.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dra.H.I.Roeswoto (1994),Menjahit Pakaian Wanita dan Anak,Carina Indah Utama,Jakarta
2. Goet Poespo (2009), Paduan Tehnik Menjahit, Kanisius, Yogyakarta
3. M.H.Wancik (2003), Bina Busana III, PT.Gramedia Pustaka Utama,Jakarta
4. Tim Instalasi (2000), Paket Pelatihan Busana Tailoring,PPPGK Jakarta
5. Holly CH (2005), Busana pesta ELEGAN seri sketsa mode, Jakarta: PT Gramedia Utama
6. Tim Konsultan Fakultas Tehnik Universitas Negeri Malang (2004), Piranti Menjahit, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Pendidikan Nasional
7. Dra.Endang Irianti (2005),Tehnik Menjahit Busana Wanita, Depdiknas Dirjen Dikdasmen Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.