Sebagai penghubung dan pemutus putaran mesin ke transmisi, kopling mobil memiliki peran penting yang cukup sering digunakan. Kita wajib menekan pedal kopling setiap kali akan mengganti ataupun mengoper gigi.
Namun apa jadinya jika pedal kopling yang pasti digunakan selama berkendara ini terasa keras dan berat.
Yang jelas... rasa capek dan lelah akan dirasakan pada kaki kiri, selain itu, kita juga menjadi kurang konsentrasi saat mengemudi akibat rasa capek dan lelah yang mendera kaki.
Apa saja penyebab kopling mobil keras dan terasa berat saat diinjak ? Pada artikel berikut, kita akan membahas tentang apa saja penyebab kopling mobil keras dan bagaimana cara mengatasi permasahan tersebut. Simak infonya tentang penyebab kopling keras dibawah berikut.
Salah satu penyebab kopling mobil keras adalah kampas kopling (Clutch disc) yang sudah tipis. Kampas kopling yang tipis membuat pressure plate pada clutch cover akan menekan lebih dalam dan membuat diafragma lebih terangkat keluar. Akibatnya, pegas diafragma yang ada pada clutch cover ini akan mengalami perubahan jarak gerak pegas yang lebih panjang.
Selain itu, kotoran sisa kampas kopling yang tergerus juga kerap menempel dan menumpuk di sela-sela pegas-pegas diafragma tersebut. Akibatnya gerakan pegas diafragma pada clutch cover menjadi terhambat bahkan bisa tertahan. Tertahannya gerakan pegas diafragma ini maka akan membuat kopling mobil keras saat di injak.
Cara untuk mengatasi kopling mobil berat akibat kampas kopling tipis adalah dengan mengganti kampas kopling tersebut. Ada baiknya lakukan penggantian kopling satu set seperti (seal crankshaft, pilot bearing, clutch disc, clucth cover dan release bearing).
Meskipun lebih mahal diawal, namun anda bisa terhindar dari membayar pekerjaan service kopling yang berulang karena komponen yang lainnya tidak ikut diganti dan bermasalah di waktu mendatang.
Penyebab kopling mobil berat berikutnya adalah bantalan luncur tempat release bearing bergerak macet akibat kotoran ataupun sudah hilang pelumasannya. Kotoran yang menempel pada bantalan luncur ini memang kerap muncul seiring dengan waktu penggunaan, terlebih ketika karet pelindung debu pada box kopling rusak.
Kotoran dan debu ini kerap menempel di sekeliling bantalan luncur dan melekat akibat grease yang memang ada sebelumnya (melumasi bantalan). Kondisi ini akan menahan dan menghambat pergerakan release bearing. Akibatnya, kopling mobil menjadi keras dan terasa berat ketika pedalnya di tekan.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan service kopling sepenuhnya (turun kopling) kemudian semua kotoran yang menempel dibersihkan hingga benar-benar bersih.
Namun jika kondisi belum memungkinkan untuk melakukan perbaikan turun kopling, anda bisa mencoba menyemprotnya dengan cairan anti karat melalui karet penutup debu dekat dengan release fork. Cara ini juga cukup efektif namun efeknya tidak bertahan lama.
Baca juga :
Penyebab kopling mobil keras berikutnya adalah kabel kopling macet. Nah untuk kabel kopling ini hanya ada khusus pada mobil yang tipe koplingnya menggunakan tipe mekanikal, bukan hidrolik, contohnya pada mobil Agya, Ayla, Calya, Sigra, Sirion tipe manual transmisi.
Kabel kopling macet umumnya hanya terjadi akibat kondisi-kondisi tertentu seperti misalnya berkarat akibat pernah menerobos atau terendam banjir dan sudah lama tidak dibersihkan. Selain itu kabel kopling berkarat dan macet ini juga bisa teradi karena memang usia mobil dan kabel koplingnya sudah lama.
Kabel kopling yang berkarat di bagian dalamnya kerap membuat pergerakan kopling menjadi keras yang akibatnya juga bisa dirasakan ketika pedal kopling diinjak yaitu keras dan terasa berat.
Untuk mengatasi kopling mobil keras akibat kabel kopling macet adalah engan membuka kabel koplingnya dan melumasinya dengan carian anti karat. Namun jika cara tersebut masih belum membantu, maka kabel kopling perlu diganti dengan yang baru.
Penyebab kopling mobil keras yang terakhir ombro ketahui adalah karena minyak rem dalam sistem hidrolik kopling sudah sangat kotor bahkan mengandung lumpur didalamnya. Ya, kotoran dalam minyak rem ini bisa muncul akibat minyak rem sudah terlalu lama tidak diganti dan dikuras.
Lumpur dan kotoran yang terdapat didalam saluran sistem hidrolik tentunya akan menghambat pergerakan minyak secara keseluruhan.
Lumpur dan kotoran dalam sistem hidrolik kopling bisa membuat seluruh aliran minyak kopling menjadi mampet, bahkan pada beberapa kondisi dapat merusak dinding dan seal dari master kopling atas dan master kopling bawah.
Akibat saluran sistem hidrolik kopling yang dipenuhi lumpur, maka akan mengakibatkan pedal kopling terasa berat dan keras saat di injak.
Oleh karenanya ketika sobat mengalami kopling mobil keras, coba perhatikan kondisi minyak kopling yang ada pada tabung master kopling atas, apakah ia sudah kotor dan berlumpur ? Jika ya, maka sudah saatnya sobat melakukan kuras minyak kopling secara menyeluruh agar pergerakan pedal kopling bisa kembali lancar dan enteng.
Namun apa jadinya jika pedal kopling yang pasti digunakan selama berkendara ini terasa keras dan berat.
Yang jelas... rasa capek dan lelah akan dirasakan pada kaki kiri, selain itu, kita juga menjadi kurang konsentrasi saat mengemudi akibat rasa capek dan lelah yang mendera kaki.
Apa saja penyebab kopling mobil keras dan terasa berat saat diinjak ? Pada artikel berikut, kita akan membahas tentang apa saja penyebab kopling mobil keras dan bagaimana cara mengatasi permasahan tersebut. Simak infonya tentang penyebab kopling keras dibawah berikut.
1. Kampas kopling sudah tipis
Salah satu penyebab kopling mobil keras adalah kampas kopling (Clutch disc) yang sudah tipis. Kampas kopling yang tipis membuat pressure plate pada clutch cover akan menekan lebih dalam dan membuat diafragma lebih terangkat keluar. Akibatnya, pegas diafragma yang ada pada clutch cover ini akan mengalami perubahan jarak gerak pegas yang lebih panjang.
Selain itu, kotoran sisa kampas kopling yang tergerus juga kerap menempel dan menumpuk di sela-sela pegas-pegas diafragma tersebut. Akibatnya gerakan pegas diafragma pada clutch cover menjadi terhambat bahkan bisa tertahan. Tertahannya gerakan pegas diafragma ini maka akan membuat kopling mobil keras saat di injak.
Cara untuk mengatasi kopling mobil berat akibat kampas kopling tipis adalah dengan mengganti kampas kopling tersebut. Ada baiknya lakukan penggantian kopling satu set seperti (seal crankshaft, pilot bearing, clutch disc, clucth cover dan release bearing).
Meskipun lebih mahal diawal, namun anda bisa terhindar dari membayar pekerjaan service kopling yang berulang karena komponen yang lainnya tidak ikut diganti dan bermasalah di waktu mendatang.
2. Bantalan luncur release bearing macet
Penyebab kopling mobil berat berikutnya adalah bantalan luncur tempat release bearing bergerak macet akibat kotoran ataupun sudah hilang pelumasannya. Kotoran yang menempel pada bantalan luncur ini memang kerap muncul seiring dengan waktu penggunaan, terlebih ketika karet pelindung debu pada box kopling rusak.
Kotoran dan debu ini kerap menempel di sekeliling bantalan luncur dan melekat akibat grease yang memang ada sebelumnya (melumasi bantalan). Kondisi ini akan menahan dan menghambat pergerakan release bearing. Akibatnya, kopling mobil menjadi keras dan terasa berat ketika pedalnya di tekan.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan service kopling sepenuhnya (turun kopling) kemudian semua kotoran yang menempel dibersihkan hingga benar-benar bersih.
Namun jika kondisi belum memungkinkan untuk melakukan perbaikan turun kopling, anda bisa mencoba menyemprotnya dengan cairan anti karat melalui karet penutup debu dekat dengan release fork. Cara ini juga cukup efektif namun efeknya tidak bertahan lama.
Baca juga :
- Cara kerja kopling mobil dan komponennya
- Setelan kopling mobil yang benar
- Penyebab kampas kopling cepat habis
3. Kabel kopling macet
Penyebab kopling mobil keras berikutnya adalah kabel kopling macet. Nah untuk kabel kopling ini hanya ada khusus pada mobil yang tipe koplingnya menggunakan tipe mekanikal, bukan hidrolik, contohnya pada mobil Agya, Ayla, Calya, Sigra, Sirion tipe manual transmisi.
Kabel kopling macet umumnya hanya terjadi akibat kondisi-kondisi tertentu seperti misalnya berkarat akibat pernah menerobos atau terendam banjir dan sudah lama tidak dibersihkan. Selain itu kabel kopling berkarat dan macet ini juga bisa teradi karena memang usia mobil dan kabel koplingnya sudah lama.
Kabel kopling yang berkarat di bagian dalamnya kerap membuat pergerakan kopling menjadi keras yang akibatnya juga bisa dirasakan ketika pedal kopling diinjak yaitu keras dan terasa berat.
Untuk mengatasi kopling mobil keras akibat kabel kopling macet adalah engan membuka kabel koplingnya dan melumasinya dengan carian anti karat. Namun jika cara tersebut masih belum membantu, maka kabel kopling perlu diganti dengan yang baru.
4. Minyak rem dalam sistem hidrolik kopling sudah kotor
Penyebab kopling mobil keras yang terakhir ombro ketahui adalah karena minyak rem dalam sistem hidrolik kopling sudah sangat kotor bahkan mengandung lumpur didalamnya. Ya, kotoran dalam minyak rem ini bisa muncul akibat minyak rem sudah terlalu lama tidak diganti dan dikuras.
Lumpur dan kotoran yang terdapat didalam saluran sistem hidrolik tentunya akan menghambat pergerakan minyak secara keseluruhan.
Lumpur dan kotoran dalam sistem hidrolik kopling bisa membuat seluruh aliran minyak kopling menjadi mampet, bahkan pada beberapa kondisi dapat merusak dinding dan seal dari master kopling atas dan master kopling bawah.
Akibat saluran sistem hidrolik kopling yang dipenuhi lumpur, maka akan mengakibatkan pedal kopling terasa berat dan keras saat di injak.
Oleh karenanya ketika sobat mengalami kopling mobil keras, coba perhatikan kondisi minyak kopling yang ada pada tabung master kopling atas, apakah ia sudah kotor dan berlumpur ? Jika ya, maka sudah saatnya sobat melakukan kuras minyak kopling secara menyeluruh agar pergerakan pedal kopling bisa kembali lancar dan enteng.